Rabu, 31 Juli 2013

TIPS UNTUK MEMPERMUDAH BELAJAR BAHASA INGGRIS



TIPS BELAJAR BAHASA INGRIS

   Kemampuan berbahasa Ingris sebagai bahasa Internasional adalah sesuatu yang penting dan menjajikan di masa depan. Cara Belajar Bahasa Inggris itu bermacam-macam.
Ada orang belajar bahasa inggris dengan membawa kamus bahasa inggris atau  dengan mencoba menghapalkan kamus.
Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan 8 prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.
1.Way of life
Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut
karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan
efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin.
Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita
ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu
paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam
segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu. Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala sesuatu dalam bahasa Inggris (lagu,
berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita lakukan
antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset (baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset pembelajaran dalam bahasa Inggris) di mobil sepanjang perjalanan
dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek, ataupun menulis rencana kerja
yang akan kita lakukan selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa Inggris
2.Total commitment
Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam
hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam
bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan
bahasa Inggris. Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan
dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan
saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar
bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai
bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental,
dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.
3. Trying
 Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita
harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan
yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu
kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan
dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa
membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan.
Dari pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak.
4.Beyond class activities.
Jika kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun
delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan
untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis,
ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native speakers (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa
juga mencoba membaca koran, majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik,
pilihlah topik-topik yang sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni.
5. Strategies
Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi
belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing.
Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai
dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu
taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya
serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi
lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka
dengan gaya belajar kita.
Sebagian lain orang belajar bahasa inggris dengan cara bernyanyi, ada banyak juga orang belajar bahasa inggris dengan ke pantai kuta lalu langsung ngobrol
sama bule, ada lagi yang kuliah di jurusan bahasa inggris, kalau anak-anak biasanya belajar melalui gambar-gambar, banyak juga orang yang belajar dengan
baca-baca pelajaran bahasa inggris gratis di internet.
Apapun cara yang ditempuh dalam belajar bahasa inggris yang terpenting adalah mencapai kemampuan berbahasa inggris yang baik.  Setiap orang tentu  punya
cara tersendiri untuk belajar bahasa inggris.  Sulit mengatakan cara yang paling baik dalam  belajar bahasa inggris. Yang paling utama adalah kemauan dan
motivasi yang tinggi.. Jika suatu cara anda anggap kurang berhasil maka ganti caranya. Cara yang paling jitu dalam belajar bahasa inggris adalah “belajar
terus sampai bisa”. Bisa saja berganti berbagai  cara, yang penting belajar terus  sampai bisa.
Dalam motivasi yang kuat nantinya akan   menemukan sendiri cara yang paling cepat dan yang paling pas dengan diri Anda sendiri. Dan itu tak akan terlepas
dari niat yang sangat kuat untuk benar-benar bisa bahasa inggris. Tanpa niat yang sangat kuat,  belajar pun tak akan lancar. Sudah banyak bukti, di sekolah
SD, SMP, SMA sampai kuliah belasan tahun belajar bahasa inggris, dan banyak orang ketika ditanya apakah bahasa inggrisnya bisa diandalkan, seringkali jawabannya 
“sedikit sedikit”.
Setelah motivasi dan keinginan yang kuat untuk bisa bahasa inggris tadi telah terbentuk, dan mulailah menemukan cara apa yang akan ditempuh.  Misalnya
ikut kursus, atau membeli kaset, atau praktek langsung ke teman anda yang sudah bisa, atau paksa-paksa diri untuk menulis atau mungkin justru dengan mengajar
anak kecil. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal
gaya belajar kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita masing-masing.
6. Auditory learners
Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya belajar kita, maka kita
bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita,
pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi,
ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan
hal ini berulang-ulang maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan
menggunakannya.
7.Visual learners
Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”. Banyak sekali strategi
yang bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet,
untuk kemudian kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga
membaca dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak,
kita bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.
8.Kinesthetic learners
Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol
di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang memiliki
banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau
mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut.
Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita
sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.
Dari berbagai macam penjelasan cara belajar bahasa Inggris di atas, yang jelas  hal pertama yang harus kita pahami dalam mempelajari bahasa Inggris adalah
realita bahwa bahasa Inggris adalah bahasa asing bagi kita orang Indonesia. Konsekuensinya, kita jarang sekali bergaul dan berinteraksi dengan bahasa tersebut.
Akibatnya, otak kita kurang mendapat asupan (input) kebahasainggrisan. Dengan bekal asupan yang minim, otak kita cenderung sulit mengolah segala proses
pikiran yang berkaitan dengan bahasa Inggris. Apalagi untuk menggunakan bahasa tersebut dalam berkomunikasi sehari-hari.
Berikut ini beberapa strategi-strategi lainnya yang  bisa membantu kita meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara efektif.
list of 14 items
1. Ingatlah bahwa belajar bahasa adalah proses yang bertahap, bukan proses yang terjadi dalam 1×24 jam.
2. Tentukan tujuan belajar Anda. Apa yang ingin Anda pelajari dan mengapa Anda perlu mempelajarinya?
3. Jadikan belajar sebagai kebiasaan. Biasakan belajar hal baru setiap hari. Lebih baik belajar sedikit demi sedikit secara kontinyu, daripada belajar
keras dua jam seminggu.
4. Usahakan membaca teks berbahasa Inggris, baik itu koran, majalah, atau teks apapun, atau menonton film atau menyimak berita berbahasa Inggris. Lakukan
ini setiap hari atau sesering mungkin.
5. Pilih bahan ajar yang baik. Bagaimanapun, Anda tetap perlu belajar membaca, tata bahasa (grammar), menulis, berbicara, dan menyimak, sebagai satu kesatuan
keterampilan berbahasa.
6. Lakukan proses belajar itu secara konstan. Jika Anda belajar bahasa Inggris selama 10 menit setiap hari, bahasa Inggris akan memenuhi memori otak Anda.
Jika Anda belajarnya sekali dalam seminggu, jangan harap bahasa itu memenuhi memori otak.
7. Variasikan proses belajar Anda. Sebaiknya lakukan hal berbeda setiap hari agar membantu proses belajar empat bagian keterampilan berbahasa (baca, tulis,
simak, bicara). Jangan terpaku pada satu aspek saja.
8. Cari kawan belajar. Belajar bahasa secara berjamaah akan lebih menyenangkan dan memberi motivasi ganda.
9. Pilih materi belajar yang sesuai dengan topic-topik yang Anda minati. Ini akan membuat proses belajar Anda menjadi lebih nikmat, menyenangkan, sehingga
lebih efektif.
10. Hubungkan pengetahuan tata bahasa dengan penggunaan keseharian. Belajar tata bahasa suatu bahasa tidak akan otomatis membuat Anda bisa menggunakan
bahasa tersebut. Praktekkan secara aktif apa-apa yang sudah dipelajari.
11. Buka mulut! Memahami suatu bahasa tidak berarti mulut Anda akan otomatis bisa berbicara dalam bahasa tersebut. Cobalah berbicara dalam bahasa Inggris
dengan suara yang lantang. Awalnya mungkin akan terdengar aneh, tapi ini sangat efektif untuk proses belajar Anda.
12. Bersabarlah dengan diri sendiri. Ingat bahwa belajar adalah suatu proses. Perlu waktu dan kontinuitas. Anda bukanlah computer yang memiliki tombol
on dan off.
13. Cobalah berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Menguasai grammar memang bagus. Tapi bisa berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan orang lain dalam
bahasa Inggris, itu lebih bagus dan menyenangkan lagi.
14. Manfaatkan Internet! Internet merupakan sarana belajar bahasa Inggris yang luar biasa lengkap, menyenangkan, dan mudah diakses.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah “cintailah bahasa Inggris dan nikmatilah bahasa itu”. Bila kamu menikmati belajar bahasa Inggris, kamu akan
meluangkan lebih banyak waktu untuknya, kamu akan melakukannya secara teratur. Motivasi yang tinggi akan memberikan manfaat tambahan lainnya. Kamu akan
lebih muda mengingat kata-kata dan struktur tata bahasa yang baru. Alasannya adalah otakmu mudah mengingat hal-hal yang kamu suka. (Contohnya, sejumlah
orang menyukai sejarah dan mengetahui segalanya tentang Perang Dunia II. Jika kamu meminta "orang lain" untuk mengingat fakta-fakta ini, mereka tidak akan
pernah bisa mengingatnya.) Jadi kesenangan mempelajari (bahasa Inggris) akan memberikan kepadamu manfaat ganda. Selamat belajar, semoga ini bermamfaat
untuk kita semua.

GARIS BESAR CERITA MAHA BHARATA




Mahabharata merupakan kisah kilas balik yang dituturkan oleh Resi [[Wesampayana]] untuk Maharaja [[Janamejaya]] yang gagal mengadakan upacara korban ular. Sesuai dengan permohonan Janamejaya, kisah tersebut merupakan kisah raja-raja besar yang berada di garis keturunan Maharaja [[Yayati]], [[Bharata (raja)|Bharata]], dan [[Kuru (raja)|Kuru]], yang tak lain merupakan kakek moyang Maharaja [[Janamejaya]]. Kemudian Kuru menurunkan raja-raja [[Hastinapura]] yang menjadi tokoh utama Mahabharata. Mereka adalah [[Santanu]], [[Chitrāngada]], [[Wicitrawirya]], [[Dretarastra]], [[Pandu]], [[Yudistira]], [[Parikesit]] dan [[Janamejaya]].

=== Para Raja India Kuno ===
Mahabharata banyak memunculkan nama raja-raja besar pada zaman India Kuno seperti [[Bharata (raja)|Bharata]], [[Kuru (raja)|Kuru]], [[Parikesit]] (''Parikshita''), dan [[Janamejaya]]. Mahabharata merupakan kisah besar keturunan Bharata, dan Bharata adalah salah satu raja yang menurunkan tokoh-tokoh utama dalam Mahabharata.

Kisah Sang [[Bharata (raja)|Bharata]] diawali dengan pertemuan Raja [[Duswanta]] dengan [[Sakuntala]]. Raja Duswanta adalah seorang raja besar dari Chandrawangsa keturunan [[Yayati]], menikahi Sakuntala dari pertapaan Bagawan Kanwa, kemudian menurunkan Sang [[Bharata (raja)|Bharata]], raja legendaris. Sang Bharata lalu menaklukkan daratan India Kuno. Setelah ditaklukkan, wilayah kekuasaanya disebut [[Bharatawarsha]] yang berarti wilayah kekuasaan Maharaja Bharata (konon meliputi [[Asia Selatan
Sang Bharata menurunkan Sang Hasti, yang kemudian mendirikan sebuah pusat pemerintahan bernama [[Hastinapura]]. Sang Hasti menurunkan Para Raja Hastinapura. Dari keluarga tersebut, lahirlah Sang [[Kuru (raja)|Kuru]], yang menguasai dan menyucikan sebuah daerah luas yang disebut [[Kurukshetra]] (terletak di negara bagian [[Haryana]], [[India|India Utara]]). Sang Kuru menurunkan [[Dinasti Kuru]] atau [[Dinasti Kuru|Wangsa Kaurawa]]. Dalam Dinasti tersebut, lahirlah Pratipa, yang menjadi ayah Prabu [[Santanu]], leluhur [[Pandawa]] dan [[Korawa]].

Kerabat Wangsa Kaurawa (Dinasti Kuru) adalah [[Yadawa|Wangsa Yadawa]], karena kedua Wangsa tersebut berasal dari leluhur yang sama, yakni Maharaja [[Yayati]], seorang kesatria dari Wangsa Chandra atau Dinasti Soma, keturunan Sang [[Pururawa]]. Dalam silsilah Wangsa Yadawa, lahirlah Prabu [[Basudewa]], Raja di [[Kerajaan Surasena]], yang kemudian berputera Sang [[Kresna]], yang mendirikan [[Kerajaan Dwaraka]]. Sang Kresna dari Wangsa Yadawa bersaudara sepupu dengan [[Pandawa]] dan [[Korawa]] dari Wangsa Kaurawa.

PRABU SANTANU
Prabu Santanu]] adalah seorang raja mahsyur dari garis keturunan [[Kuru (raja)|Sang Kuru]], berasal dari [[Hastinapura]]. Ia menikah dengan [[Dewi Gangga]] yang dikutuk agar turun ke dunia, namun Dewi Gangga meninggalkannya karena Sang Prabu melanggar janji pernikahan. Hubungan Sang Prabu dengan Dewi Gangga sempat membuahkan anak yang diberi nama [[Bisma|Dewabrata]] atau [[Bisma]]. Setelah ditinggal Dewi Gangga, akhirnya Prabu Santanu menjadi duda.

Beberapa tahun kemudian, Prabu Santanu melanjutkan kehidupan berumah tangga dengan menikahi Dewi [[Satyawati]], puteri nelayan. Dari hubungannya, Sang Prabu berputera Sang [[Citrānggada]] dan [[Wicitrawirya]]. Citrānggada wafat di usia muda dalam suatu pertempuran, kemudian ia digantikan oleh adiknya yaitu Wicitrawirya. Wicitrawirya juga wafat di usia muda dan belum sempat memiliki keturunan. Atas bantuan Resi [[Byasa]], kedua istri Wicitrawirya, yaitu [[Ambika]] dan [[Ambalika]], melahirkan masing-masing seorang putera, nama mereka [[Pandu]] (dari Ambalika) dan [[Dretarastra]] (dari Ambika).

[[Dretarastra]] terlahir buta, maka tahta [[Hastinapura]] diserahkan kepada [[Pandu]], adiknya. Pandu menikahi [[Kunti]] kemudian Pandu menikah untuk yang kedua kalinya dengan [[Madrim]], namun akibat kesalahan Pandu pada saat memanah seekor kijang yang sedang kasmaran, maka kijang tersebut mengeluarkan (Supata=Kutukan) bahwa Pandu tidak akan merasakan lagi hubungan suami istri, dan bila dilakukannya, maka Pandu akan mengalami ajal. Kijang tersebut kemudian mati dengan berubah menjadi wujud aslinya yaitu seorang pendeta.

Kemudian karena mengalami kejadian buruk seperti itu, Pandu lalu mengajak kedua istrinya untuk bermohon kepada Hyang Maha Kuasa agar dapat diberikan anak. Lalu Batara guru mengirimkan Batara Dharma untuk membuahi Dewi Kunti sehingga lahir anak yang pertama yaitu Yudistira Kemudian Batara Guru mengutus Batara Indra untuk membuahi Dewi Kunti shingga lahirlah Harjuna, lalu Batara Bayu dikirim juga untuk membuahi Dewi Kunti sehingga lahirlah Bima, dan yang terakhir, Batara Aswin dikirimkan untuk membuahi Dewi Madrim, dan lahirlah Nakula dan Sadewa.

Kelima putera Pandu tersebut dikenal sebagai [[Pandawa]]. Dretarastra yang buta menikahi [[Gandari]], dan memiliki seratus orang putera dan seorang puteri yang dikenal dengan istilah [[Korawa]]. Pandu dan Dretarastra memiliki saudara bungsu bernama [[Widura]]. Widura memiliki seorang anak bernama [[Sanjaya (Mahabharata)|Sanjaya]], yang memiliki mata batin agar mampu melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.

Keluarga [[Dretarastra]], [[Pandu]], dan [[Widura]] membangun jalan cerita Mahabharata.

=== Pandawa dan Korawa ===
[[Pandawa]] dan [[Korawa]] merupakan dua kelompok dengan sifat yang berbeda namun berasal dari leluhur yang sama, yakni [[Kuru (raja)|Kuru]] dan [[Bharata (raja)|Bharata]]. Korawa (khususnya [[Duryodana]]) bersifat licik dan selalu iri hati dengan kelebihan Pandawa, sedangkan Pandawa bersifat tenang dan selalu bersabar ketika ditindas oleh sepupu mereka. Ayah para Korawa, yaitu [[Dretarastra]], sangat menyayangi putera-puteranya. Hal itu membuat ia sering dihasut oleh iparnya yaitu [[Sangkuni]], beserta putera kesayangannya yaitu [[Duryodana]], agar mau mengizinkannya melakukan rencana jahat menyingkirkan para Pandawa.

Pada suatu ketika, [[Duryodana]] mengundang [[Kunti]] dan para [[Pandawa]] untuk liburan. Di sana mereka menginap di sebuah rumah yang sudah disediakan oleh Duryodana. Pada malam hari, rumah itu dibakar. Namun para Pandawa diselamatkan oleh [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] sehingga mereka tidak terbakar hidup-hidup dalam rumah tersebut. Usai menyelamatkan diri, Pandawa dan Kunti masuk hutan. Di hutan tersebut Bima bertemu dengan [[rakshasa]] [[Hidimba]] dan membunuhnya, lalu menikahi adiknya, yaitu rakshasi [[Hidimbi]]. Dari pernikahan tersebut, lahirlah [[Gatotkaca]].

Setelah melewati hutan rimba, [[Pandawa]] melewati [[Kerajaan Panchala]]. Di sana tersiar kabar bahwa Raja [[Drupada]] menyelenggarakan [[sayembara]] memperebutkan Dewi [[Dropadi]]. [[Karna]] mengikuti sayembara tersebut, tetapi ditolak oleh Dropadi. Pandawa pun turut serta menghadiri sayembara itu, namun mereka berpakaian seperti kaum [[brahmana]].

Pandawa ikut sayembara untuk memenangkan lima macam sayembara, Yudistira untuk memenangkan sayembara filsafat dan tatanegara, [[Arjuna]] untuk memenangkan sayembara senjata Panah, [[Bima]] memenangkan sayembara Gada dan [[Nakula]] - [[Sadewa]] untuk memenangkan sayembara senjata Pedang. Pandawa berhasil melakukannya dengan baik untuk memenangkan sayembara.

Dropadi harus menerima Pandawa sebagai suami-suaminya karena sesuai janjinya siapa yang dapat memenangkan sayembara yang dibuatnya itu akan jadi suaminya walau menyimpang dari keinginannya yaitu sebenarnya yang diinginkan hanya seorang Satriya.

Setelah itu perkelahian terjadi karena para hadirin menggerutu sebab kaum brahmana tidak selayaknya mengikuti sayembara. Pandawa berkelahi kemudian meloloskan diri. sesampainya di rumah, mereka berkata kepada ibunya bahwa mereka datang membawa hasil meminta-minta. Ibu mereka pun menyuruh agar hasil tersebut dibagi rata untuk seluruh saudaranya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa anak-anaknya tidak hanya membawa hasil meminta-minta, namun juga seorang wanita. Tak pelak lagi, [[Dropadi]] menikahi kelima Pandawa.

Sabhaparwa}}
Agar tidak terjadi pertempuran sengit, [[Kerajaan Kuru]] dibagi dua untuk dibagi kepada [[Pandawa]] dan [[Korawa]]. Korawa memerintah Kerajaan Kuru induk (pusat) dengan ibukota [[Hastinapura]], sementara Pandawa memerintah Kerajaan Kurujanggala dengan ibukota [[Indraprastha]]. Baik Hastinapura maupun Indraprastha memiliki istana megah, dan di sanalah [[Duryodana]] tercebur ke dalam kolam yang ia kira sebagai lantai, sehingga dirinya menjadi bahan ejekan bagi [[Dropadi]]. Hal tersebut membuatnya bertambah marah kepada para Pandawa.

Untuk merebut kekayaan dan kerajaan [[Yudistira]], [[Duryodana]] mengundang [[Yudistira]] untuk main dadu ini atas ide [[Sangkuni]], hal ini dilakukan sebenarnya untuk menipu Pandawa mengundang Yudistira untuk main dadu dengan taruhan. Yudistira yang gemar main dadu tidak menolak undangan tersebut dan bersedia datang ke [[Hastinapura]].

Pada saat permainan dadu, Duryodana diwakili oleh [[Sangkuni]] sebagai bandar dadu yang memiliki kesaktian untuk berbuat curang. Permulaan permainan taruhan senjata perang, taruhan pemainan terus meningkat menjadi taruhan harta kerajaan, selanjutnya prajurit dipertaruhkan, dan sampai pada puncak permainan Kerajaan menjadi taruhan, Pandawa kalah habislah semua harta dan kerajaan Pandawa termasuk saudara juga dipertaruhkan dan yang terakhir istrinya Dropadi dijadikan taruhan.

Dalam peristiwa tersebut, karena Dropadi sudah menjadi milik Duryodana, pakaian [[Dropadi]] ditarik oleh [[Dursasana]] karena sudah menjadi harta Duryodana sejak Yudistira kalah main dadu, namun usaha tersebut tidak berhasil membuka pakaian [[Dropadi]], karena setiap pakaian dibuka dibawah pakaian ada pakaian lagi begitu terus tak habisnya berkat pertolongan gaib dari Sri [[Kresna]].

Karena istrinya dihina, [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] bersumpah akan membunuh Dursasana dan meminum darahnya kelak. Setelah mengucapkan sumpah tersebut, [[Dretarastra]] merasa bahwa malapetaka akan menimpa keturunannya, maka ia mengembalikan segala harta Yudistira yang dijadikan taruhan.

[[Duryodana]] yang merasa kecewa karena [[Dretarastra]] telah mengembalikan semua harta yang sebenarnya akan menjadi miliknya, menyelenggarakan permainan dadu untuk yang kedua kalinya. Kali ini, siapa yang kalah harus mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun, setelah itu hidup dalam masa penyamaran selama setahun, dan setelah itu berhak kembali lagi ke kerajaannya. Untuk yang kedua kalinya, [[Yudistira]] mengikuti permainan tersebut dan sekali lagi ia kalah. Karena kekalahan tersebut, [[Pandawa]] terpaksa meninggalkan kerajaan mereka selama 12 tahun dan hidup dalam masa penyamaran selama setahun.

Setelah masa pengasingan habis dan sesuai dengan perjanjian yang sah, [[Pandawa]] berhak untuk mengambil alih kembali kerajaan yang dipimpin [[Duryodana]]. Namun [[Duryodana]] bersifat jahat. Ia tidak mau menyerahkan kerajaan kepada Pandawa, walau seluas ujung jarum pun. Hal itu membuat kesabaran [[Pandawa]] habis. Misi damai dilakukan oleh Sri [[Kresna]], namun berkali-kali gagal. Akhirnya, pertempuran tidak dapat dielakkan lagi.

Perang di Kurukshetra}}
Pandawa berusaha mencari sekutu dan ia mendapat bantuan pasukan dari [[Kerajaan Kekaya]], [[Kerajaan Matsya]], [[Kerajaan Pandya]], [[Kerajaan Chola]], [[Kerajaan Kerala]], [[Kerajaan Magadha]], [[Yadawa|Wangsa Yadawa]], [[Kerajaan Dwaraka]], dan masih banyak lagi. Selain itu para ksatria besar di [[Bharatawarsha]] seperti misalnya [[Drupada]], [[Satyaki]], [[Drestadyumna]], [[Srikandi]], [[Wirata]], dan lain-lain ikut memihak Pandawa. Sementara itu [[Duryodana]] meminta [[Bisma]] untuk memimpin pasukan [[Korawa]] sekaligus mengangkatnya sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa. Korawa dibantu oleh Resi [[Drona]] dan putranya [[Aswatama]], kakak ipar para Korawa yaitu [[Jayadrata]], serta guru [[Krepa]], [[Kretawarma]], [[Salya]], [[Sudaksina]], [[Burisrawas]], [[Bahlika]], [[Sangkuni]], [[Karna]], dan masih banyak lagi.

Pertempuran berlangsung selama 18 hari penuh. Dalam pertempuran itu, banyak ksatria yang gugur, seperti misalnya [[Abimanyu]], [[Drona]], [[Karna]], [[Bisma]], [[Gatotkaca]], [[Irawan]], Raja [[Wirata]] dan puteranya, [[Bhagadatta]], [[Susharma]], [[Sangkuni]], dan masih banyak lagi. Selama 18 hari tersebut dipenuhi oleh pertumpahan darah dan pembantaian yang mengenaskan. Pada akhir hari kedelapan belas, hanya sepuluh ksatria yang bertahan hidup dari pertempuran, mereka adalah: [[Pandawa|Lima Pandawa]], [[Yuyutsu]], [[Satyaki]], [[Aswatama]], [[Krepa]] dan [[Kretawarma]].

 Penerus Wangsa Kuru
Setelah perang berakhir, [[Yudistira]] dinobatkan sebagai Raja [[Hastinapura]]. Setelah memerintah selama beberapa lama, ia menyerahkan tahta kepada cucu [[Arjuna]], yaitu [[Parikesit]]. Kemudian, Yudistira bersama [[Pandawa]] dan [[Dropadi]] mendaki gunung [[Himalaya]] sebagai tujuan akhir perjalanan mereka. Di sana mereka meninggal dan mencapai surga. Parikesit memerintah [[Kerajaan Kuru]] dengan adil dan bijaksana. Ia menikahi Madrawati dan memiliki putera bernama [[Janamejaya]]. Janamejaya menikahi Wapushtama (Bhamustiman) dan memiliki putera bernama Satanika. Satanika berputera Aswamedhadatta. Aswamedhadatta dan keturunannya kemudian memimpin Kerajaan Wangsa Kuru di [[Hastinapura]].


Senin, 29 Juli 2013

MENCEGAH TEKANAN DARAH RENDAH DENGAN YOGA

Yoga Mencegah Tekanan Darah Rendah.

Hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah atau turun dibawah angka normal hingga mencapai 90/60 mmhg dimana nilai normal tekanan darah seseorang pada orang  sehat secara umum berkisar 120/80 mmHG. Tekanan darah merupakan hasil kerja jantung yang memompa darah untuk bersirkulasi didalam tubuh melalui pembuluh darah. Tekanan darah rendah berarti kondisi dimana kurangnya hantaran nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel tubuh

Gejala jika terkena penyakit tekanan darah rendah (hipotensi)

Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah pada umumnya akan mengeluhkan keadaan:

·                     Sering merasa pusing dan penglihatan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama setalah duduk lama lalu berjalan
·                     Sering menguap dan mudah merasakan kantuk
·                     Keringat dingin, Mudah merasa lelah, bahkan mengalami pingsan yang berulang
Kondisi ini dikarenakan suplai darah yang tidak maksimal ke seluruh jaringan tubuh. Yang paling peka terhadap kondisi ini ialah sel saraf, otak dan otot, sehingga inilah yang menyebabkan mudah capek, pusing dan kurang gesit baik secara fisik dan psikis.

Faktor yang menyebabkan penurunan tekanan darah

·                     Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi juga tekanan darahnya. Selain itu, seseorang yang memiliki kelainan atau penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, maka akan berdampak juga pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh tubuh.
·                     Pendarahaan yang hebat sehingga menyebabkan jumlah darah berkurang, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan juga menjadi faktor terjadinya penurunan tensi darah.
·                     Terjadinya peradangan pada kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung sehingga  membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah ke seluruh tubuh
·                     Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism) dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan akibatnya akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.
·                     bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detak/menit. hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan darah.
Atau coba lakukan Hal di bawah ini:
1.Asana Surya Namaskar dengan Ujjay Pranayama, yaitu pelakukan sikap asana dengan penarikan dan pengeluaran nafas dengan suara mendesis dan sedikit tekanan di dalam rongga Jantung.
2. Bhastrika Pranayama. Yaitu tehnik bernafas dengan cepat keluar masuknya nafas, dengan niat membangkitkan energy api dari perut menuju seluruh tubuh, untuk memanasi darah dan melancarkan peredarannya.  Surya beda pranayama, cara melakukannya tutup satu lubang hidung untuk menarik nafas dan keluarkan nafas di lubang hidung lainnya. Dan lakukan secara berulang –ulang dan silih berganti. Mulai dengan penarikan nafas daru lubang hidung kiri dengan menutup lubang hidung kanan.
3. Lakukan Bhanda Traya, caranya tarik nafas dengan dalam dan pejamkan anus (moola bhanda) Tahan sesaat ( Jalandara Bhanda) dan tekukan kepala kedepan , sambil keluarkan nafas di hidung ( Uddyana Bhanda) lakukan berulang –ulang.

Catatan, Latihan ini harap dilakukan dalam keadaan perut terasa lapar. Selamat mencoba.