Senin, 29 Juli 2013

MENCEGAH TEKANAN DARAH RENDAH DENGAN YOGA

Yoga Mencegah Tekanan Darah Rendah.

Hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah atau turun dibawah angka normal hingga mencapai 90/60 mmhg dimana nilai normal tekanan darah seseorang pada orang  sehat secara umum berkisar 120/80 mmHG. Tekanan darah merupakan hasil kerja jantung yang memompa darah untuk bersirkulasi didalam tubuh melalui pembuluh darah. Tekanan darah rendah berarti kondisi dimana kurangnya hantaran nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel tubuh

Gejala jika terkena penyakit tekanan darah rendah (hipotensi)

Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah pada umumnya akan mengeluhkan keadaan:

·                     Sering merasa pusing dan penglihatan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama setalah duduk lama lalu berjalan
·                     Sering menguap dan mudah merasakan kantuk
·                     Keringat dingin, Mudah merasa lelah, bahkan mengalami pingsan yang berulang
Kondisi ini dikarenakan suplai darah yang tidak maksimal ke seluruh jaringan tubuh. Yang paling peka terhadap kondisi ini ialah sel saraf, otak dan otot, sehingga inilah yang menyebabkan mudah capek, pusing dan kurang gesit baik secara fisik dan psikis.

Faktor yang menyebabkan penurunan tekanan darah

·                     Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi juga tekanan darahnya. Selain itu, seseorang yang memiliki kelainan atau penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, maka akan berdampak juga pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh tubuh.
·                     Pendarahaan yang hebat sehingga menyebabkan jumlah darah berkurang, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan juga menjadi faktor terjadinya penurunan tensi darah.
·                     Terjadinya peradangan pada kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung sehingga  membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah ke seluruh tubuh
·                     Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism) dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan akibatnya akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.
·                     bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detak/menit. hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan darah.
Atau coba lakukan Hal di bawah ini:
1.Asana Surya Namaskar dengan Ujjay Pranayama, yaitu pelakukan sikap asana dengan penarikan dan pengeluaran nafas dengan suara mendesis dan sedikit tekanan di dalam rongga Jantung.
2. Bhastrika Pranayama. Yaitu tehnik bernafas dengan cepat keluar masuknya nafas, dengan niat membangkitkan energy api dari perut menuju seluruh tubuh, untuk memanasi darah dan melancarkan peredarannya.  Surya beda pranayama, cara melakukannya tutup satu lubang hidung untuk menarik nafas dan keluarkan nafas di lubang hidung lainnya. Dan lakukan secara berulang –ulang dan silih berganti. Mulai dengan penarikan nafas daru lubang hidung kiri dengan menutup lubang hidung kanan.
3. Lakukan Bhanda Traya, caranya tarik nafas dengan dalam dan pejamkan anus (moola bhanda) Tahan sesaat ( Jalandara Bhanda) dan tekukan kepala kedepan , sambil keluarkan nafas di hidung ( Uddyana Bhanda) lakukan berulang –ulang.

Catatan, Latihan ini harap dilakukan dalam keadaan perut terasa lapar. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar